Bondowoso: Desa Sebagai Cagar Tradisi

Semerbak bau minyak tanah yang terbalur diujung sepotong bambu disepanjang jalan, dengan nyala apinya yang dibawa oleh masyarakat mengelilingi setiap sudut desa. Diperindah dengan kreasi masyarakat yang menghiasi setiap obor yang dibawa oleh mereka. Busana muslim menjadi salah satu simbol yang memberikan jawaban, untuk apa perayaan ini? Senyum ramah dan keceriaan di malam hari yang tertidur dibalik tembok dan luasnya ladang, kini terungkap oleh nyala api dalam kebersamaan. Suara jangkrik yang mengisi suasana malam, tergantikan oleh suara riang anak-anak yang turut merayakan. Suasana menjadi sangat hangat, karena diikuti dengan antusias masyarakat. Tradisi dalam merayakan tahun bari Islam di bulan Muharram semacam ini mungkin telah lama tersembunyi dibalik hingar-bingarnya perkotaan yang tak pernah tertidur. Menjadi ikon unik yang tersembunyi di balik sepinya desa. Eksistensi desa menjadi cagar tradisi yang termakan waktu, yang terisolasi dari masifnya perkembangan peradaban. Memperkena...