Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2025

Bondowoso: Desa Sebagai Cagar Tradisi

Gambar
Semerbak bau minyak tanah yang terbalur diujung sepotong bambu disepanjang jalan, dengan nyala apinya yang dibawa oleh masyarakat mengelilingi setiap sudut desa. Diperindah dengan kreasi masyarakat yang menghiasi setiap obor yang dibawa oleh mereka. Busana muslim menjadi salah satu simbol yang memberikan jawaban, untuk apa perayaan ini? Senyum ramah dan keceriaan di malam hari yang tertidur dibalik tembok dan luasnya ladang, kini terungkap oleh nyala api dalam kebersamaan. Suara jangkrik yang mengisi suasana malam, tergantikan oleh suara riang anak-anak yang turut merayakan. Suasana menjadi sangat hangat, karena diikuti dengan antusias masyarakat. Tradisi dalam merayakan tahun bari Islam di bulan Muharram semacam ini mungkin telah lama tersembunyi dibalik hingar-bingarnya perkotaan yang tak pernah tertidur. Menjadi ikon unik yang tersembunyi di balik sepinya desa. Eksistensi desa menjadi cagar tradisi yang termakan waktu, yang terisolasi dari masifnya perkembangan peradaban. Memperkena...

Manusia Yang Tak Pernah Memiliki Hatinya Sendiri

Gambar
Suasana hati manusia selalu berubah. Tak sekali dua kali manusia harus berpikir "apa yang sebenarnya aku rasakan?". Itu adalah persoalan penting untuk setiap jiwa manusia yang tak mati. Manusia memiliki dinding tinggi yang rapuh. Sesekali ia harus meninggikan dan mengokohkannya, namun sesekali ia harus roboh karena alasan yang terkadang sulit untuk dipahami. Lalu di mana letak kepemilikan manusia terhadap hati mereka sendiri, jika ia yang memiliki dan merasakannya saja tidak mampu untuk mengendalikannya? Dalam QS. Al-An'am: Ayat 125 (Juz 8) فَمَنْ يُّرِدِ اللّٰهُ اَنْ يَّهْدِيَهٗ يَشْرَحْ صَدْرَهٗ لِلْاِسْلَامِۚ وَمَنْ يُّرِدْ اَنْ يُّضِلَّهٗ يَجْعَلْ صَدْرَهٗ ضَيِّقًا حَرَجًا كَاَنَّمَا يَصَّعَّدُ فِى السَّمَاۤءِۗ كَذٰلِكَ يَجْعَلُ اللّٰهُ الرِّجْسَ عَلَى الَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ "Maka, siapa yang Allah kehendaki mendapat hidayah, Dia akan melapangkan dadanya untuk menerima Islam. Siapa yang Dia kehendaki menjadi sesat, Dia akan menjadikan dadanya sempit lagi s...

Ingat! Pagar Nusa Bukan Hanya Tentang Pencak Silat!

Gambar
Sesuai dengan isi PD Pagar Nusa hasil kongres IV, pasal 3 yang tertulis: "Pagar Nusa adalah Badan Otonom Nahdlatul Ulama berbasis profesi yang bergerak melaksanakan kebijakan Nahdlatul Ulama pada pengembangan seni, tradisi, budaya, olah raga bela diri pencak silat, ketabiban/pengobatan alternatif, dan pengabdian masyarakat." Maka dari itu, Pagar Nusa bukan hanya tentang pencak silat, Pagar Nusa bukan hanya tentang kesenian, tapi Pagar Nusa adalah tentang pengabdian masyarakat. Pagar Nusa bukanlah perkumpulan yang diciptakan untuk membentuk sebuah organisasi bela diri. Secara jelas, Pagar Nusa adalah tentang hidup. Memberikan gambaran tentang perbedaan pendapat, perkembangan zaman, dan dinamika yang selalu berbeda di setiap era.  Pagar Nusa bukan hanya tentang pencak silat, yang hanya mengajarkan tentang bela diri. Pagar Nusa memberikan pedoman hidup, bagaimana hidup harus selalu selaras dengan zaman yang selalu membawa perubahan dan perbedaan. Didasari dengan aqidah ke-I...