Mojokerto: Atensi Sosial di Balik Jenaka

Pertemuanku dengan sahabat seniorku di PMII, MZ. Dhiyaul Haq, di Kota Onde-Onde, Mojokerto merupakan pertemuan yang cukup asik menurutku. Di mana ia membicarakan tentang peran dan strategi aksi aktivis PMII. Dari apa yang ia katakan, terdapat hal yang ingin ku rabgkum. Dimensi antar zaman yang kontras dalam aspek sosial yang tertengaruh oleh digitalisasi. Sementara identitas sosial yang kuat tentang mahasiswa sebagai 'agen perubahan'. Mendorong mereka menjadi percaya diri dengan melabeli diri sebagai 'agen perubahan'. Kendati demikian, hal itu tak tampak melekat dalam diri mereka. Mereka mengerti, namun mereka cenderung takut, dan mengikat diri dengan rantai kepatuhan yang pasif. Sementara beberapa yang lain tumbuh dengan mentalitas yang tak tertempa dari realita zaman, dengan hanya mengonsumsi gaya hidup imajinatif dalam belenggu digital. Lelucon-lelucon unik menjadi pena yang jitu untuk menuliskan lembaran lusuh di balik imajinasi mereka. Menghindarkan rasa takut mer...